Menteri Trenggono Siap Majukan Sektor KP Morotai
Sebagai informasi, SKPT Morotai yang dibangun bertahap sejak 2015, belum beroperasi secara optimal. Salah satu penyebab fasilitas di dalamnya belum lengkap, di antaranya cold storage.
"Bangun itu buat rakyat, buat nelayan, yang diperluin nelayan apa. Tolong dikoreksi dan replan lagi yang bener untuk kepentingan masyarakat nelayan," tegas Menteri Trenggono saat meninjau SKPT Morotai bersama jajarannya, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya, peran SKPT harus dioptimalkan untuk mendongkrak produktivitas ribuan nelayan Morotai yang sebagian besar merupakan nelayan tradisional. Apalagi Pulau Morotai yang terletak di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 715, 716 dan 717, memiliki potensi tangkapan sangat besar utamanya ikan tuna. Keberadaan fasilitas perikanan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, harusnya dapat memacu peningkatan produksi.
Berdasarkan data, produktivitas perikanan Pulau Morotai masih tergolong rendah. Dari potensi sumber daya ikan sebesar 68,5 ribu ton per tahun, hasil produksinya baru di angka 6.272 ton per tahun. Angka ini, kata Menteri Trenggono, harus terus digenjot agar kesejahteraan masyarakat ikut meningkat.
Fasilitas pendukung yang akan dilengkapi untuk optimalisasi SKPT Morotai di antaranya cold storage terintegrasi, kantor pelabuhan, pabrik es, kios nelayan, fasilitas tambat labuh hingga pengolahan sampah terpadu. SKPT Morotai selanjutnya dikelola oleh Ditjen Perikanan Tangkap KKP.
Selain fasilitas kegiatan perikanan, KKP juga akan rutin melakukan pengembangan kualitas sumber daya manusia baik melalui pelatihan maupun penyuluhan. KKP memiliki gedung Morotai Integrated Aquarium and Research Institute (Miamari) yang rencananya menjadi pusat pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan di pulau berjuluk Mutiara di Bibir Pasifik tersebut.
Dalam kunjungan kerja di Pulau Morotai, Menteri Trenggono sempat berdialog dengan masyarakat peserta pelatihan diversifikasi produk hasil perikanan dan pelatihan pengolahan tuna yang digelar oleh BRSDM KKP. Selain itu, Menteri Trenggono juga mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus Jababeka Morotai. (Red)
Post a Comment